Gempa bumi

Gempa bumi adalah salah satu bencana alam paling misterius bagi umat manusia. Terjadi bisa dengan tiba-tiba dan kapan saja tidak mengenal waktu. Berbeda dengan bencana letusan gunung berapi, yang selalu didahului dengan tanda-tanda gempa bumi sehingga bisa diprediksikan, gempa bumi datang begitu mendadak, tidak lebih dari beberapa detik kejadiannya mampu meruntuhkan bangunan-bangunan sehingga rata dengan tanah. Akibatnya, saat gempa terjadi yang ada Cuma kepanikan dan kegelisahan  tanpa tahu apa yang harus diperbuat.
Sebelum ilmu pengetahuan berkembang seperti saat ini, orang-orang zaman dahulu mempunyai pemikiran bermacam-macam tentang penyebab terjadinya gempa bumi. Orang Mongolia misalnya, mereka percaya setelah bumi selesai diciptakan, Tuhan kemudian meletakkannya di atas punggung seekor katak yang sangat besar. Maka ketika katak bergerak terjadilah gempa bumi. Berbeda dengan pandangan itu, Aristoteles menyatakan bahwa gempa bumi terjadi karena udara yangterkurung di dalam perut bumi ingin keluar. Ketika udara itu benar-benar bisa keluar, bumi pun bersendawa yang kemudian menyebabkan terjadinya gempa bumi. Sementara itu penduduk Sunda di Jawa Barat mempercayai gempa bumi (lin, dalam bahasa Sunda) terjadi karena adanya batu hidup yang terdapat di puncak gunung. Mereka percaya ketika betu itu bergerak akan menyebabkan terjadinya gempa bumi. Di Jepang lain lagi, orang beranggapan di dalam bumi terdapat suatu ikan lele (cat fish) raksasa yang bersemayam di sana. Jika ikan lele ini menggeliat/bergoyang maka akan terjadi gempa bumi, ini ditandai dengan adanya fenomena alam berupa ikan lele yang menyembul ke permukaan air sebelum terjadinya gempa bumi.
Saat ini, setelah ilmu pengetahuan berkembang, apalagi sejak ditemukannya suatu alat untuk mendeteksi getaran bumi yang umum disebut seismograph, maka terjadinya gempa dilihat sebagai gempa fenomena alam biasa. Melalui seismograph maka sejak permulaan abad ke 20 telah dianalisis susunan bagian dalam  bumi. Para ahli juga dapat memetakan jalur-jalur penyebaran gempa bumi di seluruh dunia beserta sifat-sifatnya. Sehingga kita harus mampu merancang bangunan-bangunan yang sesuai dengan karakteristik gempa bumi di mana kita tinggal. Yang perlu diperhatikan bahwa sikap dan tindakan bagaimana menghadapi gempa bumi amatlah penting.

2 komentar:

  1. postingan yang menarik, kami juga punya artikel terkait 'GEMPA BUMI' silahkan buka link ini
    http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2369/1/02-02-010-Konsep%5BSri%5D.pdf
    semoga bermanfaat ya

    BalasHapus