Pengaruh Alat Tulis Anak


Orang tua terkadang tidak menyadari bahwa alat tulis dapat mempengaruhi perkembangan anak. Seringkali tangan anak menjadi nyeri dan sakit akibat alat tulis yang digunakan tidak nyaman digenggam sehingga menyakiti jari-jari mereka. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Alat tulis seperti apakah yang baik bagi anak-anak?
Untuk menggambar & menulis dibutuhkan kemampuan memegang alat tulis (pensil dan crayon) dengan baik dan benar. Kematangan memegang alat tulis ini dikatakan dynamic tripod, dimana ibu jari, jari tengah dan telunjuk berfungsi sebagai tumpuan kaki 3 (tripod) dalam menggerakkan alat tulis sehingga menghasilkan suatu gerakan untuk menggambar atau menulis. Pada usia 2 tahun, anak sudah mulai dapat memegang alat tulis dekat dengan ujungnya, walaupun posisi tangan masih jauh dari sempuma. Gerakan-gerakan anak untuk menggunakan alat tulis awainya merupakan gerakan yang berasal dari otot-otot di bahu. Sejalan dengan bertambahnya kematangan anak, siku mulai menghasilkan gerakan-gerakan untuk mendorong pensil, kemudian jari-jari dan ibu jari mulai dapat mengontrol gerakan sehingga tangan pun menjadi semakin stabil dalam memegang dan menggerakan alat tulis. Kematangan ini mulai dikuasai anak usia 4-6 tahun dan matang pada usia 7 tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan alat tulis yang nyaman digenggam sehingga jari-jari anak tidak sakit dan cepat lelah.
Dengan bentuknya yang ergonomis (dynamic tripod), alat tulis ini menjadi sangat nyaman karena sisi-sisi alat tulis dapat bersandar pada ketiga jari dan tidak menimbulkan rasa sakit. Sehingga, tanpa disadari anak menjadi lebih cepat dalam menulis.

USB Hub Adaptor DC


Kemarin saya membeli sebuah USB hub yang biasa digunakan untuk membuat percabangan jalur usb. Ini saya perlukan karena jalur usb di laptop saya hanya ada 2. Menyedihkan memang. Tapi memang begitulah yang terjadi. Hanya saja, saya memilih pencabang USB  yang ada DC power-nya atau yang ada adaptor DC. Ini karena terkadang, pencabang USB yang reguler, biasanya tidak efisien. Barangkali karena arus listrik yang dihasilkan oleh satu jalur USB terbagi menjadi beberapa cabang, sehingga proses peng-copy-an atau proses lain dari berbagai alat yang ditancapkan dalam USB tersebut menjadi kurang efisien. Terkadang malah alat yang ditancapkan tidak terdeteksi oleh laptop komputer.
Dengan USB paralel yang ada DC powernya ini arus listrik dibantu dari luar sehingga ada arus listrik pendukung. Sehingga jalur USB laptop ibarat hanya memprioritaskan data saja, sedangkan masalah arus listrik sudah disediakan dari luar.
Harga USB Hub ini adalah sekitar Rp 90000 atau setara US$9. Bagi anda yang memiliki jalur USB terbatas, saya sarankan menggunakan USB Hub yang ber-adaptor DC seperti ini.