Fenomena Cahaya Misterius Tsunami
Fenomena Cahaya Misterius Tsunami adalah salah satu kejadian menjelang tsunami yang terjadi di beberapa tempat. Ketika terjadi tsunami biasanya muncul cahaya misterius. Para ahli belum dapat menyimpilkan penyebab cahaya tsunami itu, apakah dihasilkan oleh puncak gelombang tsunami, palung atau bagian depan gelombang. Dr. C. D. Mobley, seorang ahli dibidang efek optic dan air memperkirakan bentuknya cahaya itu mirip dengan terbentuknya”cakar kucing” (a cat’s paw) di permukaan air. Pada hari yang cerah cerah, cakar kucing tersebut tampak lebih gelap dari air yang belum terpengaruh permukaan air memantulkan cahaya langit biru yang lebih tua.
Berikut kasus munculnya efek cahaya tsunami.
Pantai Sanriku Jepang
Efek cahaya tsunami juga telah diamati pada malam hari, ketika tsunami itu dihasilkan oleh suatu mekanisme yang sama sekali berbeda. Pada tengah malam tanggal 3 Maret 1993, pantai Sanriku di Jepang dihantam gelombang tsunami setinggi 22,5 meter yang membawa malapetaka. Satu aspek luar biasa dari tsunami ini adalah bahwa beberapa gelombangnya berkilauan ketika mendekati pesisir. Suatu cahaya yang kuat tampak terpencar dari permukaan air ketika gelombang tsunami menghantam di dekat bibir Teluk Kamaishi. Penjelasan yang masuk akal dari fenomena ini adalah bahwa air yang bergolak, yang dihasilkan oleh majunya bagian depan gelombang, telah merangsang organism-organisme yang sangat kjecil yang disebut dinoflagellata, yang memiliki kemampuan menghasilkan cahaya biologis atau bersifat “bioluminescence”. Din oflagellata secara serempak “menyala” sebagai reaksi atas tsunami sehingga menghasilkan cahaya kuat, seperti yang disaksikan para pengamat.
Pulau Kuril tahun 1994
Di Punalu, tepatnya di sebelah timur laut pantai Pulau O’ahu, delorez Martinez telah mendengar peringatan tsunami dan mengevakuasi rumah pantainya ke daratan yang lebih tinggi. Ketika dia berdiri dengan tetangganya di titik pengawasan sekitar 40,5 meter di atas permukaan laut untuk menunggu datangnya tsunami, dia mulai memkbuat sebuah rekaman video kearah samudera. Di dalam rekamannya Nampak bayangan gelap di ufuk yang meluas begitu cepat ke segala arah. Setelah beberapa menit, bayangan itu berpindah dari ufuk dan permukaan lautyang cerah itu tampak berbalikdengan kecepatan 1.120 km per jam. Bayangan itu tampak jelas dengan mata telanjang sehingga membuat para pengamat itu benar-benar terkesan dengan kecepatannya saat mendekati pantai.
Sebagai latar belakang rekaman, terdengar suara penyiar radio yang memberitakan tentang kejadian tsunami dan waktunya, “Sekarang sudah pukul 10.44 dan gelombang diperkirakan akan menghantam pada pukul 10.52” –bayangan itu tiba tepat sesuai dengan yang diperkirakan.
Saat bayangan gelap itu mendekati pantai, para pengamat menjadi begitu cemas sehingga mereka mematikan kameranya dan memanjat ke tempat yang lebih tinggi. Dari sudut pandang mereka sangat tidak mungkin memastikan berapa tinggi gelombang tersebut , tetapi ukuran dan kecepatan bayangan itu menakutkan. Dari video, terlihat bayangan yang memiliki lebar sekitar 1,6 km itu bergerak dengan kecepatan sekitar 160 km per jam mendekati pantai. Kemudian setelah mencapai tempat yang dangkal yang banyakj terdapat batu karang bayangan itu pun menghilang. Lebih dari 90 menit itu kemudian, muncul lagi bayangan tambahan yang terlihatdengan jarak waktu sekitar 20 menit. Semua menghempas dari ufuk dengan kecepatan tinggi, tetapi tidak ada satupun yang selebar bayangan pertama.
Pantai O’ahu
Saat itu, dua perwira dari badan Pertahanan Sipil Honolulu, David Kinolau dan Craig Huish , sedang berdiri di sebuah batu karang, memandang kearah samudera di sebelah utara pantai O’ahu ketika mereka melihat sebuah bayangan bergerak kearah mereka dan kemudian menghilang kea rah pesisir. Sementara itu, Susan Kennedy sedang berada di apartemennya di Honolulu, sekitar 78 meter di atas permukaan air laut. Dia sedang memandang ke pantai arah barat daya, bersamaan waktu datangnya tsunami. Saat itu, dia melihat sebuah bayangan di dekat ufuk dengan sisi depan dan belakangnya tampak seperti garis lurus sejajar dengan ufuk. Adapun Ian Walters sedang berada di rumahnya di sebelah selatan Diamond Head. Dia sedang memandang kea rah samudra dari ketinggian sekitar 60 meter ketika terlihat sebuah bayangan gelap tampak di mana-mana.” Bayangan ini juga meluas menyebar ke seluruh ufuk dalam satu bentuk garis lurus. Ketika mendekati pesisir, bayangan tersebut menghilang setelah menghempas di pantai berbatu karang.
Jadi Fenomena Cahaya Misterius Tsunami memang cukup mengejutkan bagi sebagian orang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar