Persiapan menghadapi gempa bumi, sebelum gempa bumi


Mengingat posisi bumi Indonesia yang berada di daerah rawan gempa , ada baiknya penuhi standar rumah tahan gempa bila ingin membangun rumah . Di Negara- Negara seperti Jepang dan Amerika sudah teruji bangunan tahan gempa yang dibawahnya diberi lempengan karet (atau dalam metode yang banyak digunakan di Yogyakarta pasca gempa : pasir) dapat meminimalisir risiko. Saat pembanguanan rumah usahakan terus memantau pengerjaannya. Demi mendapat jaminan rasa aman dari bangunan yang Anda bangun dan akan Anda tempati. Adapun dan bahan bangunan tahan gempa dapat dibaca dalam artikel ini, atau dapat juga menggunakan sumber-sumber lain.
Jika mempunyai rumah bertingkat, letakkan benda-benda yang berat di lantai bawah. Hal ini sebagai antisipasi pada rumah yang belum dibangun dengan konstruksi tahan gempa sehingga bila terjadi gempa bumi benda-benda berat itu tidak membahayakan orang-orang yang berada di lantai bawah.
Mengikuti program asuransi. Pilih perusahaan asuransi yang credible.
Selain itu, persiapan menghadapi gempa bumi adalah memberikan informasi mengenai gempa (vulkanik, tektonik) kepada seluruh keluarga. Berikan informasi yang jelas kepada seluruh anggota keluarga mengenai struktur bumi, penyebab gempa dan cara-cara yang perlu dilakukan sebelum gempa, serta cara-cara menyelamatkan diri dari gempa. Salah satu metode memberikan informasi pada keluarga adalah dengan memutar filmn tentang gempa atau membaca buku-buku terkait dengan gempa bumi. Khusus sosialisasi pada anak-anak maka perlu diperhatikan perkembangan psikolognya. Mendiskusikan gempa bumi sebelum waktunya dapat membantu mengurangi ketakutan.
Mengikuti pelatihan evakuai yang diadakan. Pemerintah Idonesia saat ini mulai menyadari betapa posisi geografis Indonesia sangat rawan, karena itu pemerintah pusat atau daerah member perhatian serius pada management disaster atau penanganan bencana, termasuk mengadakan pelatihan-pelatihan mengantisipasi bencana dan evakuasi.
Menyimpan surat-surat berharga di tempat-tempat yang aman dan mudah diraih. Jangan meletakkan surat berharga di tempat yang mudah rusak, terkena air atau sulit dijangkau.
Menyiapkan perlengkapan P3K, perlengkapan MCK, senter, radio, makanan suplemen dan air minum di tempat yang mudah dibawa (tas, ransel). Usahakan perlengkapan tersebut selalu tersedia dan letakkan tas/ransel di tempat yang mudah terjangkau. Ingat, gempa bumi tak pernah bisa diprediksi, bisa dating siang/malam. Khusus lampu penerang(senter) sebaiknya dimiliki lebih dari satu dan diletakkan di tempat yang mudah terjangkau seperti, di kamar tidur, ruang tamu, , ruang keluarga, dapur.
Letakkan telepon seluler di tempat yang mudah terjangkau. Bila terjadi gempa telepon seluler merupakan sarana yang efektif untuk berkomunikasi.
Siapkan pula sandal/ sepatu yang mudah dipakai , Karena bila terjadi gempa bumi yang menyebabkan atap runtuh, lemari jatuh berhamburan, kaca berserakan, maka diperlukan kehati-hatian. Jangan sampai kaki yang tidak beralas membuat Anda sulit bergerak.
Menyimpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah, agar terhindar dari kebakaran.
Selalu mematikan air, gas, listrik bila sedang digunakan. Biasakan untuk mematikan aliran listrik dan kompor gas yang tidak diperlukan pada malam hari menjelang tidur. Bila terjadi gempa, dan Anda sedang memasak di dapur, maks pertama kali matikan kompor, barulah berusaha menyelamatkan diri.
Mengecek secara rutin kestabilan benda yang tergantung dan mudah jatuh saat gemnpa bumi, seperti lampu gantung, lukisan, hiasan dinding, lemari dsb. Ada baiknya lemari yang menemel di dinding di paku di dinding agar bila terjadi gempa bumi tak mudah roboh.
Parkir kendaraan dengan posisi siap digunakan (bagian depan kendaraan menghadap ke luar)
Isi bahan bakar kendaraan sebelum diparkir. Ingat, biasanya saat terjadi gempa bahan bakar sulit di dapat , bila ada, harganya bisa naik 300-500%. Jadi hal tersebut ada baiknya disiapkan sebelum gempa bumi untuk persiapan menghadapi gempa bumi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar