Penyebab terjadinya tsunami, penyebab tsunami
Berikut ini berbagai macam penyebab terjadinya tsunami. Dengan kata lain, kita akan membahas mengenai berbagai macam penyebab tsunami. Penyebab tsunami tersebut antara lain;
Gempa Bumi
Gempa bumi adalah salah satu hal yang menyebabkan tsunami. Sebagian besar tsunami, termasuk hamper semua tsunami yang yang bergerak ke seluruh dasar samudera dengan kekuatan yang merusak disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik di dasar samudera sehingga saling menujam. Akibat tujaman itu sebuah bongkahan dari dasar samudera tiba-tiba terdorong ke atas atau tiba-tiba turun. Akibatnya, air laut tiba-tiba terdorong ke atas bila permukaan samudera naik- atau tiba-tiba tersedot- ji9ka permukaan samudera turun- sehingga menyebabkan terjadinya gelombang tsunami.
Gerakan-gerakan sesar disertai oleh gempa bumi kadang-kadang disebut tsunamigenic earthquake (gempa bumi pemicu tsunami). Sebagian besar tsunami pemicu tsunami itu terjadi di palung-palung besar di samudera., tempat lempeng-lempeng tektonik saling bertabrakan dan saling menindih satu sama lainnya. Bisa saja ketika lempeng-lempeng itu bergerak perlahalahan atau sedikit terangkat, maka hanyua gempa bumi kecil yang dihasilkannya, namun secara berkala di daerah-daerah tertentu, lama-kelamaan lempeng itu saling berbenturan. Lempeng-lempeng it uterus bergerak; hanya gerakan di bawah palung yang berhenti.
Daerah-daerah yang lempeng-lempengnya berhenti bergerak dikenal sebagai “celah seismic” karena jarang terjadi gempa bumi di tempat itu. Namun, tempat-tempat seperti ini justruberbahaya. Kekuatan-kekuatan di celah ini terus menerus berkumnpul semakin besar shingga mengalahkan kekuatan batuan yang menahan gerakan lempeng itu. Akibatnya terjadi tekanan (atau kompresi ) maha dahsyat yang kemudian memicu gempa bumi yang besar ketika energy itu terlepas, dan menimbulkan tsunami yang besar dan mematikan.
Dari catatan yang ada, kebanyakan tsunami terjadi di Samudera Pasifik. Di daerah ini terdapat cekungan pasifik yang dikelilingi oleh suatu zona pada kerak bumi dengan sifat-sifat yang sangat aktif berupa: palung –palung yang dalam, pulau-pulau vulkanis yang mudah meletus dan rangkaian pegunungan yang dinamis. Seringnya gempa bumi dan letusan gunung bearapi membuat daerah pinggiran Cekungan Pasifik ini menjadi daerah yang secara geologis paling aktif di bumi.
Tanah Longsor
Tanah longsor adalah salah satu hal yang menyebabkan tsunami. Dengan kata lain, Tsunami dapat juga disebabkan oleh tanah longsor, baik yang terjadi di atas permukaan air laut yang kemudian masuk ke dalam laut, atau tanah longsor yang terjadi di bawah permukaan laut. Tanah longsor bisa disebabkan oleh badai, gempa bumi, hujan, atau bahkan penumpukan sedimen secara terus-menerus pada lereng. Lingkungan tertentu secara khusus mudah terpengaruh oleh terjadinya longsorpenyebab terjadinya tsunami. Sebagai contoh, delta-delta sungai dan lereng curam bawah laut, yang berada di atas ngarai bawah laut, kemungkinan menjadi tempat terjadinya tanah longsor yang menyebabkan tsunami. Pada tahun 1929, tsunami di kepulauan Grand Banks, Newfoundland, kemungkinan besar disebabkan oleh longsor bawah laut dalam skala besar di paparan benua.
Letusan Gunung berapi
Letusan Gunung berapi juga bisa memicu tsunami. Ini terjadi karena tsunami juga bisa disebabkan oleh letusan gunung berapi yang ada di tengah lautan. Tsunami vulkanik inimemang jarang terjadi, tetapi akibat yang ditimbulkan sangat mengerikan. Desa-desa, pulau-pulau dan bahkan seluruh peradaban manusia akan lenyap akibat letusan gunung berapi yang menyebabkan terjangan gelombang tsunami tersebut. Alas an utama mengapa tsunami vulkanik dapat mengakibatkan banyak korban jiwa adalah karena jauhnya jarak yang dilaluui tsunami dan kerusakan yang ditimbulkan oleh tsunami sepanjang jalur yang dilaluinya. Sebagai contoh, tsunami karena letusan yang terkenal dari gunung berapidi Pulau Krakatau mengakibatkan banyak korban jiwa sampai radius 120 km, lebih jauh dari radius yang dapat dicapai letusan atau aliran-aliran lavanya.
Sepanjang sejarah, setidaknya telah terjadi 92 tsunami besar yang disebabkian aktivitas gunung berapi. Sekitar 25% dari jumlah ini disebabkan oleh gempa bumi yang menyertai letusan gunung berapi, dan 25% yang lain disebabkan oleh aliran piroklastik yang memengaruhi air. Sekitar 20% diakibatkan oleh letusan vulkanik bawah laut., sekitar 10% karena runtuhnya kaldera, dan 20% sisanya disebabkan leh berbagai jenis longsoran vulkanik lainnya.
Demikian tadi berbagai macam penyebab tsunami atau penyebab terjadinya tsunami.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar